Selasa, 05 Oktober 2010

Hitam Putih

Rebah pandanganku siarkan ke
cakrawala
Haus mengalir ribuan embun
mega
Hitam putih rasa tak kuasa
Walau pahit, dan ku hanya ingin
bahagia
Kuberlari kencang
Telusuri ribuan belukar tajam
bagai duri
menancap menusuk kulitku
Tak setitik pun kutemukan
mata air
Surya dan danau mengering
Merindukan sebuah mata
air yang dingin
Setelah panas terik
kulalui
Tapi tak kudapati air
setetes pun
Aku pun sembunyi
menderita dipelukan mega